Ekspektasi selalu melampaui batas untuk Kashima Antlers. Itulah sifat alamiah dari klub yang memiliki delapan gelar Meiji Yasuda J1 League, enam J.League YBC Levain Cups, lima Piala Kaisar, dan Liga Champions AFC. Apa yang akan dilakukan oleh klub dengan gelar juara terbanyak di liga ini pada tahun 2023?
Musim lalu
Itu adalah musim yang aneh bagi Antlers. Pelatih baru, René Weiler, melewatkan pramusim dan empat pertandingan pertama musim ini karena protokol COVID-19, tetapi tim tidak terlihat terhambat saat mereka memenangkan tiga dari empat pertandingan tersebut dan tiga pertandingan pertama setelah Weiler mengambil alih.
Sayangnya, keadaan menjadi lebih sulit dari sana. Cedera menghambat tim dan mereka tidak pernah menemukan alur permainan, yang akhirnya berujung pada pemecatan Weiler pada bulan Agustus. Legenda klub, Daiki Iwamasa, mengambil alih posisi manajer baru dan dalam 10 pertandingan, Kashima menang dua kali, kalah dua kali, dan imbang enam kali, mengakhiri musim yang penuh dengan kekecewaan, namun tetap berakhir dengan finis di peringkat keempat.
Tujuan untuk 2023
Tidak ada tim dalam sejarah Meiji Yasuda J.League yang memenangkan lebih banyak gelar atau meraih lebih banyak poin daripada Kashima. Dengan sejarah seperti itu dan dukungan kuat yang didapat Antlers dari para penggemar berkostum merah mereka, tujuan setiap musimnya adalah untuk memperebutkan trofi, dan tahun 2023 juga demikian.
Bahwa Antlers dapat melewati masa-masa sulit di sepanjang tahun 2022 dan masih dapat finis di empat besar adalah bukti dari bakat mereka. Ini merupakan pekerjaan pertama Iwamasa sebagai manajer dan ekspektasi yang sangat tinggi untuk timnya, namun itulah sifat dari binatang buas dan mereka memiliki banyak hal yang dapat ditambahkan ke dalam lemari piala.
Apa yang harus diperhatikan
Ryotaro Araki menjadi remaja kedua yang mencetak dua digit gol saat ia mencetak 10 gol untuk Kashima pada tahun 2021. Sepertinya dia akan menjadi bintang besar Jepang berikutnya, tetapi cedera membatasinya hanya tampil dalam 13 pertandingan musim lalu. Antlers membutuhkannya untuk bugar dan mendapatkan kembali performa terbaiknya seperti dua tahun lalu.
Sementara Kashima berharap Araki bisa bermain seperti di tahun 2021, mereka juga membutuhkan Yuma Suzuki untuk bermain seperti di awal tahun 2022, ketika dia mencetak enam gol dan menambahkan enam assist dalam 15 pertandingan pertama paruh musim. Jika mereka mendapatkan jenis permainan seperti itu dari Araki dan Suzuki seiring dengan penambahan Tomoya Fujii, itu bisa menjadi pemicu untuk mendorong Antlers kembali ke puncak.
