Musim baru sepak bola Meiji Yasuda J1 League telah dimulai!
Tim-tim terbaik di seluruh Jepang akan bertarung untuk memperebutkan mahkota tim terbaik di negara ini, belum lagi tempat di Liga Champions AFC, hak untuk membanggakan kota atau prefektur, dan, bagi beberapa tim yang kurang beruntung, hak untuk tetap berada di divisi utama.
Inilah satu hal yang pasti ingin Anda perhatikan:
Klub-klub J.League bermimpi besar di Liga Champions AFC
Pandemi COVID-19 dan perubahan jadwal membuat 2023 menjadi tahun yang unik bagi Liga Champions AFC
Pertama, juara Asia 2022 masih harus dinobatkan, dan bisa jadi itu adalah Urawa Reds.
Urawa menaklukkan Wilayah Timur, memenangkan empat pertandingan dan seri satu kali di babak grup sebelum mengalahkan Johor Darul Ta'zim FC dari Malaysia, BG Pathum United dari Thailand, dan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan pada babak sistem gugur untuk mencapai final.
Namun, penundaan terkait pandemi membuat final diundur ke tahun 2023, dengan leg pertama akan diselenggarakan pada 29 April di kandang pemenang Wilayah Barat yang masih belum ditentukan dan leg kedua akan dimainkan di Stadion Saitama 2002, Urawa, pada 6 Mei.
Perjalanan The Reds di Asia telah didorong oleh serangan spektakuler yang mencetak 31 gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions. Hal ini telah membawa mereka ke ambang gelar ketiga Liga Champions AFC yang merupakan rekor Jepang, jadi ketika musim semi tiba, semua mata akan tertuju pada Saitama dan apakah Urawa dapat menaklukkan Asia sekali lagi.
Namun, itu bukanlah satu-satunya aksi di Liga Champions AFC untuk tim-tim Meiji Yasuda J.League.
Kompetisi ini beralih ke kalender baru yang akan membuat turnamen dimulai setiap tahun pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan Mei. Itu berarti beberapa bulan setelah final Asia Urawa, turnamen berikutnya akan dimulai dan empat tim Jepang lainnya akan memulai upaya mereka untuk mengangkat trofi paling sakral di AFC.
Yokohama F·Marinos, Kawasaki Frontale dan Sanfrecce Hiroshima akan mengikuti kompetisi berkat finis tiga besar mereka di Liga Meiji Yasuda J1 2022 dan mereka akan bergabung dengan Ventforet Kofu, tim J2 yang membukukan tempat mereka dengan kejutan untuk merebut gelar Piala Kaisar.
Akankah tim elit J1 dapat bersinar di benua ini pada musim gugur nanti? Dan akankah tim divisi dua yang mendapatkan tempat mereka dengan mengalahkan lima klub papan atas dalam perjalanan menuju trofi utama pertama mereka dapat membawa performa gemilang itu ke kompetisi Asia?
Oh, dan mungkin akan ada tim J.League kelima karena, meskipun Urawa tidak lolos ke Liga Champion berikutnya di dalam negeri, sang juara bertahan Asia mendapatkan satu tempat.
Dua turnamen, lima tim dan trofi terbaik yang ditawarkan benua ini? Ini bisa menjadi musim yang luar biasa di Asia untuk J.League.
Empat hal lainnya yang perlu diperhatikan pada tahun 2023:
-Apakah ini akan menjadi perburuan gelar dua tim?
